Ketika Djarot Buka-Bukaan soal Rahasia Ahok


Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2017, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat, kembali tampil dalam sebuah acara bincang-bincang di salah satu televisi swasta. Acara ini dipandu oleh wartawan senior Rosiana Silalahi.

Sang pemandu acara, bertanya pada Djarot, karakter positif dari Ahok. Djarot pun menjawab bahwa pasangannya itu memiliki hati yang bersih dan sangat peduli kepada rakyat kecil.

"Hatinya itu bersih. Hatinya itu baik dan peduli kepada rakyat kecil dan empati. Jangan dilihat dari suaranya. Dia enggak tega kalau ada orang yang menderita," ungkap Djarot di Djakarta Theater, Minggu 2 April 2017.

Djarot pun bingung ketika Ahok dikatakan tidak pro-rakyat kecil. Menurut dia, justru Ahok selalu meminta perusahaan-perusahaan besar untuk memenuhi kewajiban mereka salah satunya memenuhi program Corporate Social Responsibilty (CSR).

"Saya heran kok dianggap dia enggak prorakyat kecil, pro-nya ke perusahaan besar. Padahal perusahaan 'diporotin' sama Pak Ahok, supaya kewajiban perusahaan dipenuhi dalam bentuk bangun RPTRA, trotoar, rusun, untuk bangun rakyat miskin," tutur Djarot.

Kemudian, Rosi menanyakan apa kelemahan dari Ahok yang harus diperbaiki. Djarot pun menjawab bahwa Ahok tidak pandai berdiplomasi. "Pak Ahok tidak bisa diplomasi. Kalau ngomong terus terang. Kita kan menolak bagaimana caranya biar kita tidak terlihat menolak orang, kalau pak Ahok tidak bisa begitu," tandas dia.

"Kalau saya enggak menolak aja dikiranya menolak," sambung Ahok menanggapi.
Share on Google Plus
    Facebook Comment
    Blogger Comment

0 komentar:

Post a Comment