TRAGIS AMAT, Anak ini di Mutilasi dan Daging nya di Jual ke Rumah Makan

Astaghfirullah… Sungguh biadab, Mereka perlakukan manusia seperti hewan potong… 2 orang ini tega membunuh beberapa orang anak kemudian memutilasi nya …bahkan salah satunya dijual di sebuah rumah makan…..
Semoga semua korban mendapatkan surga disisi Allah SWT… Berikut ini kami sajikan kisah selengkapnya… Agen Poker


Mutilasi yang di lakukan oleh pelaku di kawasan Rokan Hilir dan Siak, Delvi dan Supiyan mengungkap kan kisah mereka mendapatkan korban ke enam dan ketujuh.

Keduanya mencari korban di salah satu lokasi bekas penggalian tanah di Desa Pinang Sebatang Timur, Kecamatan Tualang, Siak. Sore itu ada tiga orang anak yang sedang mandi di sana. Dari tiga anak itu, Delvi menunjuk Marjevan Gea, 8 tahun, sebagai korbannya. Delvi dan Supiyan membujuk Marjevan dengan mengajaknya jajan ke kedai. Di sana, selain membeli makanan ringan, Delvi juga membeli pisau kater. Poker Online
Korban kemudian dibawa ke hutan akasia. Di tempat sanalah bocah malang itu dibunuh dan dimutilasi. Pada pertengahan Juni 2014, Delvi kembali mengajak Supiyan mencari korban. Kali ini mereka punya “ide gila” untuk menguliti dan menjual daging korbannya untuk menambah penghasilan mereka.
Mereka pun menemukan korbannya di lokasi pemancingan tepi sungai, masih di Desa Pinang Sebatang Timur, Kecamatan Tualang, Siak. Dari tiga anak yang sedang memancing di situ, nasib malang menimpa Femasili Madeva, 10 tahun. Sama seperti Marjemen, ia dieksekusi di hutan akasia. Dagingnya dijual dengan mengelabui pemilik rumah makan dan kedai tuak di Perawang bahwa itu daging sapi. Domino Gaple
Namun pembunuhan Terakhir tersebut meninggalkan jejak, karena ada yang melihat mereka membawa bocah itu ke hutan akasia. Berkat keterangan warga setempat, polisi membekuk Delvi di rumah saudaranya di Kota Duri, Bengkalis, 22 Juni 2014. Selanjutnya polisi meringkus Supiyan, DP, dan Dita. Sidang perdana Delvi Cs akan dilanjutkan Senin (10/10/2014) depan dengan agenda mendengarkan keterangan saksi-saksi.
Waspadalah bagi para orang tua…semoga ini bisa menjadi pembelajaran dan pengalaman agar kita selalu waspada terhadap lingkungan dan orang orang disekitar kita yang mencurigakan…semoga tidak menimpa kita semua. Master Poker
Share on Google Plus
    Facebook Comment
    Blogger Comment

0 komentar:

Post a Comment