Kisah Nyata, Angkot Setan

Poker99.net - Kisah ini terjadi di daerah Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, Provinsi Jawa Tengah. Pada Hari Minggu, sekitar jam 10 malam. Waktu itu saya lagi kena musibah, bukan apa-apa, motor yang biasa temani aku kemana-mana kena macet dan tempat itu dikenal lumayan angker. Akhirnya saya titip motorku dirumah teman yang tidak jauh dari situ.
Kisah Nyata, Angkot Setan
Kisah Nyata, Angkot Setan
Teman saya nawarin untuk nganterin, tapi saya lihat jam tangan udah menunjukan jam 10 malam gitu, saya jadi tidak tega, akhirnya saya beranikan diri buat pulang dan saya dapat cara cepat untuk sampai kerumah yaitu dengan naik angkot.

Sekian lama saya tunggu angkot di pinggir jalan utama itu, dan saya tunggu angkot gak sendiri, disitu juga ada wanita tengah baya, nenek-nenek gitu umurnya sekitar 63 tahun, dan kelihatan habis belanja gitu. Terlihat dia nembawa plastik hitam gede.

Waktu itu saya pikir isinya kepala orang, ternyata isinya buah-buahan, saya tau karena nenek itu keluarin jeruk dari plastik hitam itu. Sudah 20 menit saya dan nenek ini tunggu angkot, tapi belum datang satupun.

Memang biasanya angkot sudah berhenti beroperasi jam 21.30 paling malam, namun entah mengapa, saya merasa bahwa masih ada angkot yang akan bawa saya pergi, setelah tunggu 35 menit, akhirnya benar angkot yang ditunggu muncul juga.

Lalu naiklah aku dan sang nenek juga naik ke dalam angkot yang berisi 3 orang. penumpang lain yang keduanya adalah seorang wanita cantik berambut panjang dengan pakaian pesta berwarna putih.

Saya sempat berpikir, aneh sekali, ada dua orang wanita cantik berpakaian pesta berwarna putih malam gini masih naik angkot. walaupun bulu kuduknya sudah mulai berdiri.

Terjadilah suasana yang dingin, hening tanpa suara pada angkot tersebut. Sang sopir pun hanya menyupir tanpa melihat atau mengeluarkan suara sedikitpun, cara menyopirnya pun cenderung kasar dan ngebut-ngebutan.

Gue nggak sabar buat cepat-cepat sampai di rumah, Setelah ditunggu-tunggu, akhirnya sampai juga di jembatan biasa tempat saya turun, dan anehnya sang nenek pun terlihat mau ikut turun!!!!

Saya bayar angkot itu, san nenek menyiapkan selembar uang Rp 10rb (karena memang tinggal satu lembar uang 10rb yang dia punya,) untuk membayar angkot. Sang sopir langsung memberhentikan angkotnya dengan rem mendadak tanpa suara.

Lalu sang nenek turun dan menyerahkan lembaran uang Rp 10rb, terakhir melalui jendela pintu depan angkot, sambil menunggu kembalian ongkosnya. Tapi ternyata. Sang sopir langsung menginjak gas dan meninggalkan nenek tersebut  tanpa mengembalikan uang sang nenek.

Nenek itu berteriak. DASARRR ANGKOTT SETANNNNN.... !!!
Share on Google Plus
    Facebook Comment
    Blogger Comment

0 komentar:

Post a Comment