Dikutip dari Naij, pertandingan sepakbola di Mauritania, Barat Laut Afrika diduga telah membuat bosan kepala negara yang ikut serta menyaksikan pertandingan. Secara mengherankan, wasit mengakhiri pertandingan dengan adu penalti.
Insiden ini terjadi dalam laga final Mauritanian Super Cup antara Teyragh-Zeina dan ACS Ksar, dimana pertandingan tersebut dihadiri Presiden Mohamed Ould Abdel Aziz.
![]() |
Presiden Mohamed Ould Abdel Aziz |
Tidak mau membantah kepala negara tersebut, wasitpun meniupkan peluit akhir pertandingan untuk memulai adu penalti. Namun kepetusan tersebut membuat geram penggemar maupun para pemain.
Mereka berpendapat seharusnya Abdel Aziz bisa menunggu hingga akhir babak kedua dan kemungkinan waktu tambahan yang diperlukan untuk memperlihatkan siapa pemenang sebenarnya.
Menambah drama pada semua itu, presiden federasi sepakbola negeri itu, Ahmed Ould Abderrahmane membantah bahwa presiden Abduk Aziz telah campur tangan, "Presiden tidak ada campur tangan dalam intervensi ini."
Pernyataan federasi sepakbola menyebutkan, "Keputusan dilakukan karena permasalahan didalam organisasi, dengan kesepakatan antara presiden dan pelatih kedua tim."
Akhirnya FC Teyragh Zeina memenangkan pertandingan itu dan keluar sebagai juaranya, namun para penggemar ACS Ksar menuntut ulang atas intervensi pada menit ke-63.
0 komentar:
Post a Comment