Sebagai bukti balapan MotoGP resmi digelar di Indonesia pada 2017, menteri Pemuda dan olahraga. Imam Nahrawi sudah menandatangani letter of intent (LOI) dengan pihak Dorna Sport.
"LOI sudah di tandatangani oleh menpora kemarin. Penandatangan itu sudah bisa disebut sebagai bukti bahwa MotoGP 2017 jadi digelar di Indonesia. Karena LOI sudah di tandatangani dan Indonesia tidak segera mempersiapkan sirkuit dan lain sebagainya, kita akan dikenakan denda oleh Dorna Sport," ujar direktur sirkuit Internasional Sentul Tinton Soeprapto di kantor dewan pertimbangan Presiden. di jakarta pusat.
![]() |
Tahun 2017 Indonesia Resmi Menjadi Tuan Rumah MotoGP |
Tinton menjelaskan, dalam LOI itu, Dorna memberikan kesempatan kepada Indonesia untuk menjadi salah satu tuan rumah MotoGP selama tiga musim, yakni 2017,2018, dan 2019." Sebenarnya setiap kontrak Dorna memberikan waktu lima tahun, tapi kita ambil tiga tahun. Kita cari amannya saja, karena belum tahu kedepannya akan seperti apa," ucap Tinton
Ditempat yang sama, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Suharso Monoarfa menambahkan, maksud dari keterlibatan Wantimpres yakni untuk memberikan dukungan, karena ini terkait dengan semua kementrian dan kepresidenan.
"Kami tidak terlibat secara ekseutif disini, tapi memberikan gagasan, memberikan rambu-rambu supaya tidak keliru, karena posisi dari penyelanggaraan ini agak sedikit berbeda dengan penyelenggaraan kegiatan olahraga lainnya. Meski sirkuitnya milik swasta, tapi penyelenggaraan ini membawa nama negara Indonesia," ucap Suharso.
Suharso menambahkan, pemerintah melihat penyelenggaraan balapan MotoGP 2017 ini banyak manfaatnya, terutama di sektor perekonomian Indonesia dan sosial lainnya. Dengan adanya MotoGP ini, setidaknya Indonesia akan di kenal lebih luas lagi oleh negara-negara lainnya.
"Kita juga bisa sampaikan kepada dunia, bahwa Indonesia pantas menyelenggarakan MotoGP. Siapa tahu kedepannya bisa diikuti penyelenggaraan sejenis seperti F1," ucap Suharso.
0 komentar:
Post a Comment