Jobs meninggal pada 5 oktober 2011 akibat komplikasi kanker pankreas bentuk langka, dan sebelum kematiannya, ada sebuah kesadaran dan penyesalan yang menghantui pikirannya di saat akhir hidupnya. Berikut Kutipannya.
![]() |
Steve Jobs |
Saat ini aku berbaring di rumah sakit, merenungkan jalan kehidupanku, kekayaan, nama, kedudukan semuanya itu tidak ada artinya lagi.
Malam yang hening, cahaya dan suara mesin di sekitar ranjangku, bagaikan nafas maut kematian yang mendekat pada diriku.
Sekarang aku mengerti, seorang asal memiliki harta secukupnya buat diri gunakan itu sudah cukup. Mengejar kekayaan tanpa batas bagaikan monster yang mengerikan.
Tuhan memberikan kita organ perasa, agar kita bisa merasakan cinta kasih yang terpendam dalam hati kita yang paling dalam. Tapi bukan kegembiraan yang datang dari kehidupan yang mewah, itu hanya ilusi saja.
Harta kekayaan yang aku peroleh saat aku hidup, tak mungkin bisa aku bawa pergi, yang aku bisa bawa adalah kasih yang murni yang selama ini terpendam dalam hatiku. Hanya cinta kasih. Itulah yang bisa memberiku kekuatan dan terang.
Ranjang apa yang termahal di dunia ini? Ranjang orang sakit, orang lain bisa bukakan mobil untukmu, orang lain bisa kerja untukmu, tapi tidak ada orang yang bisa menggantikan sakitmu. Barang hilang bisa didapatkan kembali, tapi nyawa hilang tak bisa kembali lagi.
Saat kamu masuk ke ruang operasi, kamu baru sadar bahwa kesehatan itu betapa berharga.
Yang pantas kita hargai dan sayangkan adalah hubungan kasih antar keluarga, cinta akan suami - istri dan juga kasih persahabatan antar teman.
HARGAI SETIAP DETIK DALAM KEHIDUPAN KITA, ISI HIDUP KITA DENGAN PERKARA YANG TIDAK BISA DIBELI DENGAN UANG.
Semoga kisah Steve Jobs ini dapat kita ambil hikmahnya bahwa hidup bukan semata-mata untuk mencari kekayaan saja, apa gunanya kekayaan jika tidak bahagia? Apa gunanya kekayaan jika sakit lalu kemudian meninggal?
Memang uang akan mempermudah hidup seseorang, tapi uang bukanlah segalanya sehingga kita akhirnya diperbudak olehnya. Semoga kisah ini dapat menginspirasi dan menyadarkan kita yang selama ini selalu mengejar harta duniawi dan melupakan hakikat hidup yang sesungguhnya.
0 komentar:
Post a Comment